Follow The Passion, Pick Up The Success!
Sunday, June 30, 2013
0
comments
“Nothing great in the world has ever
been accomplished without passion.”
-Georg Wilhelm Friedrich Hegel
Begitu kerasnya gemelentum
persaingan di hampir semua aspek kehidupan di era globalisasi ini menuntut kita
untuk menghasilkan karya yang lebih kreatif dan inovatif. Untuk itu, kita harus
memiliki passion sebelum mengukir hikayat gemilang kita sendiri karena sesuatu
yang berbeda, inovatif, dan unik itu datang dari inner passion. Passion adalah suatu
hal yang dikerjakan dengan ikhlas, tanpa paksaan dan boleh dibilang passion
merupakan suatu bentuk panggilan dari alam bawah sadar manusia. Passion itu
seperti energi yang memberi kekuatan untuk kita terus berjuang demi meraih apa
yang diinginkan. Seseorang yang sudah menemukan passionnya, misalnya menulis,
mendesain, mengedit video, dan lain sebagainya dapat menggeluti hal yang
disukainya itu berjam-jam tanpa merasa lelah, bahkan membuat dirinya lupa dengan
hal yang lain. Daaaaaan, itu persis seperti aku.
Aku
adalah murid SMP. Tugas, PR, dan ulangan tak bosan-bosannya menantiku setiap
hari. Entah itu tugas individu, kelompok, tugas dari les bimbel, TO, dan bla
bla bla. yaah, kurasa itu cukup untuk membuat kepalaku seakan berputar-putar
secepat gasing. pusiiiiiingggg! Apalagi, kalau Bu Guru menghadiahiku tugas
pengayaan dengan pertanyaan-pertanyaan sekelas dewa. Oh Tuhan, bagaimana caraku
menjawab soal-soal ini? Memang sih, Bu Guru pernah bilang ‘berpikirlah, dengan
begitu kamu akan dapat menjawab pertanyaan yang sukar sekalipun karena jawaban
itu ada di otakmu’. Baiklah! Berpikir! Ayooo, berpikirlah!!! Aku mencari
jawaban itu di setiap sudut otakku, membuka lemari memori satu per satu,
mengacak-acak milyaran folder berisi pemikiranku sambil berharap aku menemukan jawabannya.
Mencari dan terus mencari dan hasilnyaaaaaaaaaaa………………… nihil! Yang ada
hanyalah soal-soal itu yang menari-nari gembira mengitari kepalaku. Kalau sudah
begini, aku biasanya meluapkan kekesalanku dengan menulis atau lebih tepatnya
mengetik. Wajarlah, di zaman yang serba canggih ini menulis saja menggunakan
teknologi semacam laptop. Menceritakan apa yang ada di benakku di si kompi
personal ini memang menyenangkan. Aku pun tak sadar waktu terus berjalan, tahu
tahu jarum jam menunjukkan pukul 12 malam. OMG!!! Lalu bagaimana kabar PR-ku?
Oh tidaaaaaaak, aku lupa menyelesaikannya. Ya, begitulah aku kalau sudah asyik
menulis. Hihihi.
Berawal
dari suka nulis-nulis ga karuan dengan tujuan yang ga jelas dan bahasa ala
kadarnya, aku tertantang untuk menyihir passionku agar berguna bagi orang lain
dengan mencoba membuat novel. Aku yakin bahwa tulisan dapat mempengaruhi pemikiran
seseorang yang membacanya dan aku berharap kata-kata yang kutorehkan di novelku
nanti dapat mengajak siapapun yang membacanya tergerak untuk melakukan hal yang
positif. Seeeet! okey, project itu tengah kujalani saat ini.
Sembari merangkai kata-kata yang pas, aku membuat
beberapa ilustrasi untuk mendukung karyaku. Untuk urusan yang satu ini, aku
menggunakan Adobe Illustrator CS 6. Wuihhh, tools dan efek-nya keren keren. Pas
deh untuk membuat ilustrasi yang menarik dan bermakna. Tapi, akhir-akhir ini
laptopku agak bermasalah. Lihat nih! beberapa program ‘not responding’ termasuk
tiga software yang sangat kubutuhkan demi penyelesaian project ini, yakni
Microsoft Word, Adobe Illustrator CS 6, dan Google Chrome. Menyebalkan!!!
Aku
ingin sekali menjadi penulis hebat seperti Andrea Hirata, yang mampu melahirkan
karya-karya spektakuler. Karena itu, aku membutuhkan perangkat yang dapat membantuku
memaksimalkan potensiku dan menemaniku menjelajahi passionku. Hybrid Ultrabook
‘Acer Aspire P3’ tampaknya cocok untukku. Dengan dipersenjatai prosesor berdaya
rendah generasi terbaru intel ‘Y series’ ditambah turbo boost, PC konvertibel ini berkinerja tinggi tanpa membuat
program ‘not responding’ karena dibekali juga dengan memori sebesar DDR3 2 GB
dan SSD berkapasitas 120 GB. Wuihhh, canggih! Aku pun bisa menulis dan membuat
ilustrasi kapan dan dimana saja, soalnya Acer Aspire P3 memiliki mobilitas yang
cukup tinggi dengan baterai yang bisa tahan lebih dari 4 jam, bisa jadi
Ultrabook atau tablet lagi. Wooow, Ultrabook and Tablet in one! Menulis jadi
terasa jauh lebih mengasyikkan dengan Acer Aspire P3.
Teknologi
dengan segala kecanggihannya di era ini memang sangat membantu manusia menjawab
hal yang tak mungkin di dunia ini. Kisah Vernon berikut ini nih buktinya. (http://www.youtube.com/watch?v=7zK-E9th8uQ)
Bermodalkan konsistensi
dan Acer Aspire P3, Vernon, yang notabennya adalah asisten DJ Tiesto telah
membuktikan kecanggihan teknologi+passion telah mendorongnya mencapai apa yang
ia inginkan. Semua anggapan remeh orang lain terhadap dirinya sanggup ia tepis
ketika ia tampil memukau menggantikan DJ Tiesto sementara. Kelihaiannya
memainkan Virtual DJ-nya telah membawanya menuju apa yang diinginkannya. So,
inginkah kamu berhasil seperti Vernon? Jika ya, kuncinya hanya satu. Follow your hidden passion and success will
follow you! You can get whatever you want.
Baca Selengkapnya ....